Indonesia dikenal memiliki aneka kebudayaan, adat istiadat, bahasa, baju adat dll. Itu karena Indonesia terdiri dari negara kepulauan. semua itu adalah hartayang harus dijaga oleh kita sebagi penerus, para leluhur dengan susah payah melestarikan dan menjaga kebudayaan mereka sehingga diwariskan kepada penerusnya sampai sekarang. Akan tetapi, karena kemajuan zaman dan tidak bisa menyaring kebudayaan negara yang masuk ke negara ini, kita melupakan kebudayaan kita sendiri karena datangnya budaya baru terutama budaya barat. Tidak hanya kebudayaan yang positif tetapi yang negatifpun kita ambil. Sehingga berakibat buruk pada masyarakat terutama para remaja antara lain pergaulan bebas dan cara berpakaian.
Mereka menganggap budaya kita sudah ketinggalan zaman atau kuno, sehingga malu untuk memperkenalkan budayanya sendiri. Sebaliknya, masyarakat luar malah mempelajari budaya kita. Mereka mempelajari bahasa daerah dan alat musik daerah lalu mereka bawa ke negara mereka masing-masing lalu diperkenalkan oleh mereka. Sehingga tidak heran jika kebudayaan kita diambil dan diakui sebagai kebudayaan mereka karena kita tidak mau memperkenalkan dan mengembangkan kebudayaan sendiri.
Seharusnya kita malu dengan kejadian tersebut, nenek moyang dengan susah payah menciptakan, menjaga dan melestarikan kebudayaan hilang begitu saja diambil oleh negara lain. tetapi kita sebagai penerus hanya diam dan acuh terhadap kejadian tersebut. Mungkin Kebudayaan yang kita miliki akan hilang atau menjadi hak milik negara lain. Untuk menghindari hal tersebut, kita harus belajar mengenal dan mencintai kebudayaan sendiri dengan belajar setelah itu diperkenalkan kepada masyarakat luar "inilah budaya kita..." Karena Kebudayaan ini tidak dimiliki oleh negara lain karena itu mengapa kebudayaan yang kita punya disebut sebagai harta yang paling berharga yang tidak bisa ditukar oleh materi lain yaitu uang.

Pesta Demokrasi yang kita alami 5 tahun sekali yaitu Pemilu sudah dimulai.PEMILU Caleg sudah kita laksanakan pada tanggal 9 April lalu. tetapi banyak masalah yang kita hadapi, contohnya : masalah DPT banyak masyarakat yang harusnya memilih pada Pemilu kemarin tetapi gagal memilih. Masalah lain yaitu tertukarnya surat daerah antara dapil satu dengan dapil lainnya. Sebagaimana kita ketahui biaya yang dikeluarkan tidak sedikit, karena kesalahan tersebut terpaksa harus melakukan pemilihan ulang di daerah yang bermasalah. Itu membuat negara harus mengeluarkan anggaran lagi. Ada juga yang membuat kecurangan dalam menghitung surat suara dan harus melakukan pemilihan ulang.
Pada tanggal 8 Juli nanti kita juga akan melakukan pemilihan presiden. dalam hal ini anggota BANWASLU atau KPU harus lebih cermat dalam pendaftaran DPT dan surat suara. Mungkin dalam hal surat suara tidak akan tertukar karena semua daerah mendapatkan surat suara yang sama. Tidak seperti Pemilu Caleg yang setiap daerah diberi Surat suara yang berbeda karena Caleg yang dipilih disuatu daerah tidak sama dengan daerah lain. Yang sangat penting dalam hal perhitungan suara tidak boleh ada kecurangan sehingga harus memilih ulang.
Selain itu kita harus pintar memilih Capres dan Cawapres nanti, lihat visi dan misi mereka pada saat mereka terpilih menjadi pemimpin negara. Untuk itu, kaita harus lebih cermat memilih agar visi dan misi mereka tidak hanya dikatakan pada saat kampanye tapi dilaksanakan setelah mereka terpilih. kita harus cermat melihat para calon. Lihat dari pendidikan janga sampai mereka memakai ijazah palsu, lihat latar belakang kehidupan keluarga apakah keluarga mereka dikenal baik dilingkungan masyarakat dan keluarganya tidak mempunyai masalah yang bersangkutan dengan hukum baik pelanggaran ringan atau berat. Apabila mencalonkan lagi lihat kinerja yang telah mereka lakukan apakah memberikan dampak lebih baik atau sebaliknya. Memilih dengan hati nurani jangan karena paksaan atau uang yang mereka berikan pada saat kampanye bisa jadi itu hanya taktik, agar setelah menjadi pemimpin mengambil semua yang diberikan bahkan lebih melalui korupsi.
Sebagai warga negara yang menginginkan perubahan yang lebih baik dan maju, kita harus cermat dalam memilih dengan satu suara yang kita berikan semoga dapat memberi perubahan bagi negara ini. Amin...

Seperti kita ketahui bahwa bumi kita mengalami kerusakan yang sangat parah dan lebih parah lagi adalah manusia baru menyadari bahwa tempat tinggal / bumi yang kita tempati sudah rusak parah. Penyebabnya adalah Banyak terjadi Pembalakan hutan secara liar , padahal kita tahu bahwa hutan merupakan penyeimbang ekosistem dibumi. Mengapa demikian? karena di hutan terdapat banyak tumbuhan dan dengan tumbuhan tersebut dapat merubah Karbondioksida (CO2) menjadi Oksigen (O2) itu berarti dengan adanya hutan udara yang kotor akan menjadi bersih akibat dari proses fotosintesis. Akan tetapi, manusia tidak menyadari betapa pentingnya hutan bagi kelangsungan hidup mereka dan makhluk hidup lain. Terutama hutan di Indonesia yang mengalami kerusakan tercepat dan paling parah di dunia mencapai 3,8 hektare setahun ( WALHI ) dan sebagian besar kerusakan hutan di Indonesia merupakan ulah manusia.
Contohnya yang sering kita dengar di Surat Kabar atau media elektronik yaitu Illegal Logging yang semakin merajalela dan penegakan hukum yang kurang tegas kepada pelaku. Apabila pelaku Illegal Logging tertangkap, hukumannya tidak sepadan dengan tindak pidana yang dilakukannya dengan kerugian yang dialami oleh negara mencapai milyaran rupiah, lebih parahnya lagi para penegak hukum dan departemen kehutanan bekerja sama dengan pelaku Illegal Logging. Penyebab lain adalah para petani yang membukan lahan kelapa sawit, para pengusaha yang membuka industri dan akibat ledakan penduduk yang tidak ada lahan untuk membangun tempat tinggal.
Karena kerusakan hutan tidak heran negara ini mengalami banyak bencana alam. Apabila musim hujan tiba,banyak daerah yang mengalami banjir dan longsor, itu dikarenakan tidak adanya peresapan air. Pada musim kemarau banyak daerah yang kesulitan air bersih / kekeringan. Selain itu, banyak spesies yang tinggal dihutan lambat laun akan punah karena tempat tinggal mereka telah habis/hilang juga Global Warming/Pemanasan Global yang menyebabkan es di kutub mencair karena CO2 yang terlalu banyak dan tidak ada atau kurangnya tumbuhan untuk melakukan fotosintesis. Indonesia merupakan Urutan ke-3 di dunia yang mengakibatkan terjadinya global warming, penyebanya adalah kerusakan hutan yang tiap tahun meningkat drastis. Menurut perkiraan pada tahun 2040, 2000 pulau di Indonesia akan tenggelam.
Bagaimana mengembalikan hutan Indonesia seperti dulu? jawabannya dimulai dari diri kita sendiri. Kita harus mulai memperhatikan lingkungan sekitar, menanam dan merawat pohon atau melakukan reboisasi. untuk dikalangan masyarkat, kita mencoba untuk mensosialisasikan menjaga lingkungan dan akibat dari bahaya kerusakan lingkungan bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.